Sumber info :
nursingbrainriza.blogspot.com1. USG 2 D
Gambarnya masih hitam putih. Meski citranya tidak mudah dipahami masyarakat awam, dokter yang berpengalaman bisa memanfaatkan citra USG 2D untuk mendeteksi kelainan genetik janin, bibir sumbing, hidrocephalus, mengukur perkembangan organ maupun fisik janin. Kelainan ini, terutama cacat morfologi struktural, biasanya bisa dilihat saat usia janin 18-23 minggu.
2. USG 3 D
USG 3D membantu dokter untuk melihat semua kelainan kongenital saat janin berusia 11-14 minggu. Yaitu dengan pengukuran fetal NT, USG 3D juga mempermudah dokter mengukur tulang hidung serta mendeteksi kelainan bentuk jari kaki dan tangan yang merupakan penanda lain sindroma Down.
Kelainan kongenital (cacat bawaan) adalah kelainan pada struktur anatomi dari suatu organ atau sistim organ.
Secara umum, pemeriksaan trimester I mencakup kelainan genetik, penilaian usia kehamilan, dan perkiraan kelahiran. Trimester kedua sebenarnya lebih untuk melihat perkembangan anatomi organ secara detail, dan trimester ketiga untuk mengecek pertumbuhan janin secara keseluruhan.
Biasanya pasien juga merasa lebih yakin dengan pemeriksaan 3D ini, karena citra yang dihasilkan memang lebih mudah dipahami.
3. USG 4 D
Untuk melihat fungsi jantung, sudut-sudut yang ekstrem, maupun gerakan bayi. Di negara maju, metode 4D juga dikembangkan untuk mempelajari perilaku janin di dalam rahim. Dari situ bisa diketahui, apakah janin sedang dalam keadaan senang, bermain, atau lagi dilanda stres.
Hasil-hasil pemeriksaan yang menunjukkan kelainan, akan dirujuk kepada ahlinya.
posted by Vanie at
12:54 AM
0 comment(s):
Post a comment
<< Home